Klasifikasi IP Adress
Setiap perangkat yang berkomunikasi di
dalam sebuah jaringan harus memiliki sebuah nomor IP yang unik, untuk
membedakan satu perangkat dengan yang lainnya. Nomor IP adalah identitas
sebuah sistem, dan ketika paket data dikirimkan oleh sebuah perangkat,
maka nomor IP perangkat tersebut dicantumkan pada paket data tersebut.
Jika IP yang dituju diketahui oleh si pengirim maka nomor IP ini
dicantumkan pula di dalam paket data yang dikirimkan.
Pengalamatan IP Address terbagi menjadi
lima kelas yaitu, kelas A, B, C, D, dan E. Pemisahan IP ke dalam
kelas-kelas ini disebut classfull IP Addressing. Dalam sebuah IP terdapat dua istilah yang perlu dipahami yaitu:
- Net ID, yaitu bagian dari nomor IP yang memiliki nilai sama untuk semua perangkat di dalam suatu jaringan/subnet yang sama
- Host ID, yaitu bagian dari nomor IP yang berisi nilai unik untuk setiap perangkat di dalam jaringan
IPV4: | 1111 1111 | .1111 1111 | .1111 1111 | .1111 1111 |
Nilai desimal | 255 | .255 | .255 | .255 |
Kelas A | X | .Y | .Y | .Y |
Kelas B | X | .X | .Y | .Y |
Kelas C | X | .X | .X | .Y |
- 255 adalah nilai maksimal tiap byte
- X adalah jatah subnet (net id) tiap kelas (misal Kelas B sebanyak 255×255 = 65025, karena X-nya ada dua).
- Y adalah jatah host (host id) tiap kelas (misal:Kelas B sebanyak 255X255=65025 host per subnet, karena Y-nya ada dua).
Kelas | Banyaknya Bit Net ID | Banyaknya Bit Host ID |
A | 8 | 24 |
B | 16 | 16 |
C | 24 | 8 |
Mungkin anda bertanya mengapa kelas D
dan E tidak disertakan dalam tabel diatas?, karena kedua kelas tersebut
memang tidak digunakan untuk mengalamatkan sebuah perangkat yang
spesifik. Alamat-alamat kelas D digunakan untuk transmisi multicasting, sedangkan alamat-alamat kelas E dicadangkan untuk tujuan penelitian dan hal-hal khusus.
Sumber informasi:- tittle, Ed. 2004. “SCHAUM’S OUTLINES OF COMPUTER NETWORKING“. Jakarta: Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar